SERVICE / PRODUK
RENCANA PENGEMBANGAN
Perkebunan
Sawit
Tahapan pembangunan perkebunan dapat di kelompokkan sebagai
berikut:
1.
Survey
pendahuluan
2.
Pembuatan
parik drainase dan autlet
3.
Pembuatan
jalan
4.
Pembukaan
dan persiapan lahan
5.
Persiapan
bibit
6.
Penanaman
7.
Pemeliharaan
tanaman belum menghasilkan tahun pertama sampai
dengan ke tiga.
Berikut ini adalah langkah- langkah dalam hal
pengembangan tanaman:
Bibit dan Pembibitan
Bibit tersebut merupakan bibit sawit unggul
yang diperoleh dari sumber yang terpercaya baik dalam negeri maupun luar negeri. Sebelum bibit di
tanam, terlebih dahulu di adakan land
clearing, dan pengolahan lahan pada areal yang akan di Tanami.
Pembibitan
kelapa sawit di lakukan melalui 2 tahapan, yaitu pembibitan di Baby Polybag selama 3 bulan
(pre-nursery) dan setelah itu di pindahkan
ke pembibitan di Large Polybag selama
8 - 12 bulan (main nurseri). Setelah melalui proses pemeliharaan dan seleksi, selanjutnya bibit tersebut di tanam areal lahan yang telah di
kembangkan dan di olah.
Untuk memperoleh kualitas bibit yang baik maka untuk setiap hektarnya akan dipersiapkan
200 bibit, yang mana hanya 144 bibit yang akan di tanam pada fase penanaman seperti
di bawah ini.
Pengembangan dan Pengolahan Tanah Pembukaan atau pengembangan areal pertanaman di lakukan dengan menggunakan baik tenaga manusia maupun excavator. Areal lahan tersebut kemudian di olah sampai siap di tanam dengan bibit sawit berkualitas tinggi.
Penanaman
Setelah blok tanaman di tentukan, dilakukan pengajiran dengan patokan arah utara-selatan
dan tegak lurus jalan produksi. Selanjutnya di buat pula arah timur-barat sehingga ke dua ajit
berpotongan tegak lurus. Jarak tanaman yang akan di gunakan adalah 8×8×8m segi tiga sama
sisi dengan populasi tanaman sekitar 144 pokok/ha. Waktu yang tepat untuk melakukan
penanamanm adalah pada musim penghujan. Curah hujan minimal untuk melakukan
penanaman adalah 60 mm. Konsulidasi pokok tanaman di lakukan sekitar 2 bulan setelah
tanam agar tanaman tetapkokoh.
Pemeliharaan
Setelah bibit di tanam di lapangan, kegiatan
yang di lakukan adalah pemeliharaan tanaman
sempai tanaman tersebut menghasilkan. Kegiatan utama
yang di lakukan dalam masa pemeliharaan adalah kigiatan pemberantasan gulma,
pemupukan dan pengendalian hama/penyakit. Setelah berumur 36 bulan,
tenaman tersebut dapat
d ikatatagorikan tanaman produksi,
di mana produknya disebut tandang buah segar (“TBS”).
Panen
Penen pertama TBS dapat di lakukan sekitar empat tahun setelah penanaman. Tingkat produksi
tanaman kelapa sawit tergantung pada pemeliharaan tanaman dan pemupukannya. Untuk
meningkatkan rendemen/ekstrasi dan hasil panen kelapa sawit, maka seluruh buah yang lepas
(brondolan) harus di kumpulkan oleh pemanen untuk di olah bersama TBS.
Penen pertama TBS dapat di lakukan sekitar empat tahun setelah penanaman. Tingkat produksi
tanaman kelapa sawit tergantung pada pemeliharaan tanaman dan pemupukannya. Untuk
meningkatkan rendemen/ekstrasi dan hasil panen kelapa sawit, maka seluruh buah yang lepas
(brondolan) harus di kumpulkan oleh pemanen untuk di olah bersama TBS.
Siklus tanaman kelapa sawit secara ekonomis
berkisar antara dua puluh dua hingga dua puluh
lima
tahun terhitung sejak masa tanam. Selama masa produksi, kegiatan pokok dari proses ini adalah
pemeliharaan tanamam dan pengembangan produksi. Jenis kegiatan pemeliharaan sama dengan
sewaktu masih menjadi TBM. Kegiatan pengambilan produksi biasanya berlangsung selama enam
( 6 ) hari dalam satu minggu atau sekitar tiga ratus (300) hari dalam setahun dengan raotasi
penen sekitar 10-14 hari.
tahun terhitung sejak masa tanam. Selama masa produksi, kegiatan pokok dari proses ini adalah
pemeliharaan tanamam dan pengembangan produksi. Jenis kegiatan pemeliharaan sama dengan
sewaktu masih menjadi TBM. Kegiatan pengambilan produksi biasanya berlangsung selama enam
( 6 ) hari dalam satu minggu atau sekitar tiga ratus (300) hari dalam setahun dengan raotasi
penen sekitar 10-14 hari.
Pemanenan dari pohon ke pohon dilakukan
dengan menggunakan lori-lori dan kemudian diletakkan
pada jalur lintasan truk pengangkutan yang kemudian oleh truk pengangkut akan di bawa ke stasiun timbang untuk di timbang.
pada jalur lintasan truk pengangkutan yang kemudian oleh truk pengangkut akan di bawa ke stasiun timbang untuk di timbang.